Minggu, 10 Februari 2013

PELUANG USAHA TERNAK KROTO

     Pernahkah Anda membayangkan bahwa semut bisa dibudidayakan dan menjadi alternatif tambahan penghasilan? Jika belum, saatnya Anda perlu sedikit meluangkan waktu untuk Membaca dan memikirkan kenapa ternak semut rang-rang bisa menghasilkan rupiah.
Mungkin bagi sebagian orang menganggap bahwa budidaya semut Rang – Rang merupakan sebuah ide gila yang tidak masuk akal. semut yang notabene merupakan serangga yang dibenci sebagian orang, bisa jadi salah satu sumber pendapatan tambahan. karena para pecinta burung kicau membutuhkanya. apalagi para pecinta burung kicau yang semakin bertambah. Bahkan tidak menutup kemungkinan, berawal dari ide gila atau kreatif, seseorang bisa meraup kocek ratusan ribu bahkan jutaan rupiah dalam sebulan hanya dari semut.
“Selain mudah dalam perawatan dan tidak memerlukan lahan luas, budidaya semut tidak membutuhkan modal besar tetapi bisa menambah penghasilan dari penjualan kroto (telur semut). 



Saya menangkap peluang bisnis itu berawal dari kebutuhan akan kroto di pasaran yang masih sangat minim, sedang permintaan membludak. Khususnya di purbalingga dan purwokerto, kroto dijadikan sebagai pakan tambahan (extrafood) burung berkicau dan campuran umpan ikan,
Melihat kenyataan di pasaran, melirik usaha penjualan kroto merupakan pilihan yang tepat bahkan bisa menjadi alternatif usaha yang cukup menjanjikan. Hal ini dipengaruhi mahalnya harga kroto dimana per 1 kilogramnya bisa mencapai Rp 100.000 – Rp 150.000 di tingkat pengepul. Padahal jika dalam kondisi normal, produktivitas telur semut mampu menghasilkan kroto kurang lebih 1 ons tiap toples/botol setiap 15 – 20 hari. Masa panen paling cepat sekitar 15 hari jika sudah 20 hari ke atas banyak kroto yang sudah menjadi semut rang-rang.
Sedang perawatannya hanya diberi makan berupa belalang, jangkrik maupun ulat berikut minuman berupa air gula secukupnya.



“Saat ini saya baru memiliki modal 100 toples semut, sebagian besar sudah menghasilkan kroto. Kemungkinan kami baru bisa melakukan panen kroto perdana sekitar Bulan maret mendatang. Diperkirakan, hasil panen kroto 100 toples bisa menghasilkan kroto minimal 10 kilogram. dengan asumsi pahitnya per toples atau koloni menghasilkan 1ons jadi dari 100 toples bisa menghasilkan 100 ons = 10 kg. itu adalah hasil perkiraan. jika dalam perawatan dan pengembangan kita mendukung itu bisa jadi lebih. jika dirupiahkan jika kita menjual 100ribu per Kg maka 10Kg X 100.000 = 1.000.000 (satu juta per 15-20 hari).



bagaimana cukup menjanjikan bukan pemirsa?
saatnya anda memikirkan peluang usaha yang sedang saya geluti ini. karena mengingat kebutuhan pasaran dan permintaan yang tanpa henti. dari survei yang saya lakukan di pasaran purbalingga dan purwokerto. kroto adalah hal yang langka. dan dari segi harga di purbalingga paling harga berkisar antara 100-150 ribu. sedangkan di purwokerto lebih menggila lagi karena harganya antara 150-200 ribu per Kg. karena untuk wilayah purwokerto dan sekitarnya asal kroto kebanyakan dari hasil alam bukan hasil ternak jadi sangat memungkinkan kita untuk menjadi penjual kroto. Satu persatu nanti akan saya jelaskan bagaimana caranya kita memulai usaha kroto ini.